Wudhu adalah salah satu amalan penting dalam ibadah umat Islam, yang merupakan syarat sahnya shalat. Wudhu dilakukan untuk membersihkan diri dari hadas kecil sebelum melaksanakan ibadah tertentu, termasuk shalat dan tawaf saat haji atau umrah. Dalam bimbingan manasik haji, tata cara wudhu yang benar sangat penting untuk dipelajari agar ibadah haji atau umrah yang dilakukan sah dan diterima oleh Allah SWT. Artikel ini akan membahas tentang niat wudhu, tata cara berwudhu yang benar, serta doa setelah wudhu.
1. Niat Wudhu
Niat wudhu adalah langkah pertama yang harus dilakukan sebelum memulai wudhu. Niat adalah bagian dari hati yang harus disertakan dengan kesadaran dan ketulusan untuk menghadap Allah SWT. Niat ini bertujuan agar wudhu yang dilakukan menjadi sah dan diterima.
Bacaan Niat Wudhu (dalam bahasa Arab):
نَوَيْتُ الوُضُوءَ لِمَحْوِ الْخَطَايَا قُرْبَتَ إِلَى اللهِ تَعَالَى
“Nawaitul wudhu’a limahwi al-khataya qurbatan ilallah ta’ala.”
Artinya: "Saya niat wudhu untuk menghilangkan dosa-dosa agar dekat dengan Allah SWT."
Catatan:
Niat cukup di dalam hati, tidak perlu diucapkan dengan suara keras.
Niat ini juga bisa diubah sesuai dengan tujuan wudhu, misalnya jika seseorang berniat wudhu untuk shalat atau aktivitas lainnya, niat dapat disesuaikan.
2. Tata Cara Berwudhu yang Benar
Tata cara berwudhu yang benar memiliki urutan dan langkah yang harus diikuti. Berikut adalah langkah-langkah berwudhu yang benar:
a. Membaca Bismillah
Sebelum memulai wudhu, disunnahkan untuk membaca Bismillah.
b. Mencuci Tangan
Mulailah dengan mencuci kedua tangan hingga pergelangan tangan sebanyak tiga kali. Pastikan air mengenai seluruh bagian tangan, termasuk sela-sela jari.
c. Mencuci Mulut
Ambil sedikit air dengan tangan kanan, berkumur, dan keluarkan air tersebut. Lakukan berkumur sebanyak tiga kali. Jika perlu, bersihkan gigi dengan siwak.
d. Mencuci Hidung
Masukkan air ke dalam hidung menggunakan tangan kanan, kemudian keluarkan dengan tangan kiri. Lakukan ini sebanyak tiga kali.
e. Mencuci Wajah
Cuci wajah sebanyak tiga kali, mulai dari dahi hingga dagu, dan dari telinga kanan ke telinga kiri. Pastikan seluruh wajah terbasuh, termasuk bagian-bagian yang sering terlupakan seperti sekitar mata, hidung, dan dahi.
f. Mencuci Tangan dan Lengan
Cuci tangan dan lengan hingga siku, dimulai dari tangan kanan terlebih dahulu, kemudian tangan kiri. Lakukan ini sebanyak tiga kali pada masing-masing tangan.
g. Mengusap Kepala
Ambil sedikit air dengan tangan dan usapkan ke seluruh kepala, dimulai dari bagian depan hingga belakang. Jika perlu, usapkan bagian telinga dengan memasukkan air ke dalam telinga dan mengusap bagian luar telinga.
h. Mencuci Kaki
Cuci kaki hingga mata kaki, dimulai dari kaki kanan terlebih dahulu, lalu kaki kiri. Cuci kaki dengan teliti hingga bagian sela-sela jari dan ujung-ujung kaki.
i. Tertib dan Urut
Perlu diingat, berwudhu harus dilakukan dengan urutan yang benar dan tidak boleh terburu-buru. Setiap anggota tubuh harus dibersihkan dengan teliti. Tidak ada bagian yang boleh terlewatkan.
3. Doa Setelah Wudhu
Setelah selesai melakukan wudhu, sangat dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya yang memberikan kemudahan dalam melakukan wudhu. Doa setelah wudhu juga merupakan bentuk pengakuan bahwa kita bersih dan siap untuk melaksanakan ibadah dengan hati yang suci.
Doa Setelah Wudhu (dalam bahasa Arab):
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ
Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj’alnī minat tawwābīna, waj’alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka.
Keutamaan Doa Setelah Wudhu: Membaca doa setelah wudhu ini memberikan kita keberkahan dan menambah kesucian hati. Selain itu, doa ini juga menjadi cara untuk mengingat Allah setelah melakukan amalan yang mendekatkan diri kepada-Nya.
Penutup
Wudhu adalah salah satu ibadah yang mendasar dalam kehidupan seorang Muslim, baik untuk menjalankan ibadah shalat, tawaf, maupun haji dan umrah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tata cara wudhu yang benar. Dengan mempelajari niat wudhu, langkah-langkah berwudhu yang benar, serta doa setelah wudhu, kita akan lebih siap menjalankan ibadah dengan hati yang bersih dan suci, serta mendapatkan ridha dari Allah SWT.
Semoga materi ini bermanfaat bagi seluruh jamaah haji dan umrah yang mengikuti bimbingan manasik haji KBIHU Assalaam, serta membantu dalam menjalankan ibadah dengan sempurna.
Istilah-istilah dalam Ibadah Haji Assalaam
Do'a Niat Mandi Sunnah dan Shalat Sunnah Ihram dalam Ibadah Haji Assalaam
Ziarah Sekitar Masjidil Haram Assalaam
Posisi Terhormat Ibu Dalam Konsep Islam Assalaam
Tandatangani MoU, Indonesia akan Berangkatkan 221 Ribu Jemaah pada Operasional Haji 2025 : 12 Jan 2025 ; oleh Mustarini Bella Vitiara Assalaam
Belajar dari Unta: Makna dan Hikmah dari Keberadaannya Assalaam
Qolbun Salim: Hati yang Bersih dalam Pandangan Islam Assalaam
Ridho Allah dan Cinta-Nya: Tanda-Tanda yang Diberikan kepada Hamba-Nya Assalaam
Kiranya Niat Naik Haji Mereka Telah Betul: Tadarus tentang Naik Haji Oleh: Ahmad Rofi’ Usmani Assalaam
Filosofi Wukuf di Arafah dalam Ibadah Haji Assalaam
Sakit adalah Kesempatan untuk Zikrulloh ; Oleh: Habib Syarief Muhammad Al'aydrus Assalaam
Melaksanakan Umrah Sunat Berkali-kali Assalaam
Shalat sunat thawaf Assalaam
Mohonlah Selalu Dikuatkan Iman Islam: Sebuah Pesan dari Syekh Abu al-Hasan al-Sindi Assalaam
Filosofi Melontar Jumrah dalam Ibadah Haji Assalaam