TIGA SEPARUH: KEBIJAKSANAN DALAM HUBUNGAN DAN KEHIDUPAN

  • Assalaam
  • H. Muttaqien
  • 62
...

Kata-kata Umar bin Khaththab ra. yang sangat bijak ini mengandung pelajaran hidup yang sangat berharga. Beliau menyatakan: حُسْنُ التَّوَدُّدِ اِلَى النَّاسِ نِصْفُالْعَقْلِ وَحُسْنُ السُّؤَالِ نِصْفُ الْعِلْمِ وَحُسْنُ التَّدْبِيْرِ نِصْفُ اْلمَعِيْثَةِ 1. Sikap sayang terhadap sesama manusia adalah kecerdasan 2. Pertanyaan yang baik adalah separuh ilmu 3. Manajemen yang baik adalah separuh penghidupan" Kata-kata tersebut memberikan gambaran mendalam tentang bagaimana kita seharusnya menjalani kehidupan dengan penuh kebijaksanaan dan pertimbangan. Ketiga hal ini sangat berkaitan erat dengan bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain, bagaimana kita mencari ilmu, dan bagaimana kita mengelola kehidupan kita sehari-hari. Mari kita telusuri lebih dalam makna dari setiap bagian dari "Tiga Separuh" ini.

1. Sikap Sayang Terhadap Sesama Manusia adalah Kecerdasan

Umar bin Khaththab ra. menggambarkan bahwa memiliki sikap sayang, perhatian, dan kasih sayang terhadap sesama manusia adalah tanda dari kecerdasan seseorang. Kecerdasan yang dimaksud di sini bukan hanya kecerdasan intelektual, melainkan kecerdasan emosional yang sangat penting dalam kehidupan sosial kita.

Sikap kasih sayang dan kelembutan adalah cerminan dari ketangguhan hati dan kedewasaan berpikir. Hal ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya hubungan yang harmonis antar sesama. Rasulullah SAW sendiri menunjukkan contoh yang luar biasa dalam hal ini. Beliau selalu menunjukkan kasih sayang kepada sesama, baik kepada keluarga, sahabat, atau orang yang beliau temui, tanpa memandang latar belakang atau status sosial mereka.

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, ath-Thabrani, dan al-Baihaqi, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Bersikap lemah lembut kepada manusia merupakan sedekah."

Sikap lemah lembut, baik itu dalam perkataan maupun perbuatan, merupakan bentuk sedekah yang sangat besar pahalanya di sisi Allah. Oleh karena itu, mari kita senantiasa berusaha menunjukkan kasih sayang dan kelembutan dalam setiap interaksi kita dengan orang lain.

2. Pertanyaan yang Baik adalah Separuh Ilmu

Ilmu merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, namun bukan hanya tentang bagaimana kita menguasai berbagai informasi, melainkan juga bagaimana kita memperoleh informasi tersebut dengan cara yang benar dan bijaksana. Dalam konteks ini, Umar bin Khaththab ra. menekankan pentingnya pertanyaan yang baik sebagai separuh dari ilmu.

Pertanyaan yang baik tidak hanya sekedar ingin mendapatkan jawaban, tetapi juga menunjukkan keinginan untuk memahami sesuatu dengan lebih mendalam. Sebuah pertanyaan yang terarah dan bijaksana akan membawa kita pada pemahaman yang lebih dalam dan lebih tepat.

Rasulullah SAW sendiri memberikan banyak pelajaran mengenai pentingnya bertanya dengan cara yang benar. Dalam banyak kesempatan, beliau sering menekankan pentingnya bertanya kepada orang yang lebih berilmu agar kita dapat mendapatkan pencerahan dan menghindari kesalahan dalam memahami sesuatu.

Selain itu, dalam dunia pendidikan dan kehidupan sehari-hari, sikap bertanya yang baik juga mencerminkan rasa ingin tahu yang sehat, yang mendorong kita untuk terus belajar dan berkembang. Pertanyaan yang baik adalah kunci untuk membuka pintu-pintu ilmu yang lebih luas.

3. Manajemen yang Baik adalah Separuh Penghidupan

Manajemen yang baik adalah salah satu kunci untuk menjalani kehidupan dengan sukses. Umar bin Khaththab ra. menegaskan bahwa manajemen yang baik merupakan separuh dari kehidupan yang sejahtera. Manajemen yang baik mencakup pengelolaan waktu, sumber daya, keuangan, dan hubungan antar sesama dengan cara yang bijaksana.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang merasa kesulitan untuk mengatur hidup mereka karena kurangnya keterampilan manajerial. Padahal, jika kita dapat mengelola hidup kita dengan baik, banyak tantangan yang bisa kita hadapi dengan lebih mudah. Sebuah keluarga yang bahagia, misalnya, tidak hanya membutuhkan cinta, tetapi juga pengelolaan yang baik dalam hal finansial, komunikasi, dan perencanaan masa depan.

Begitu juga dalam kehidupan profesional, manajemen yang baik akan memungkinkan kita untuk mengelola tugas-tugas, waktu, dan sumber daya dengan efisien. Dengan begitu, kita bisa mencapai tujuan dengan lebih efektif, tanpa merusak keseimbangan hidup.

Kesimpulan

Tiga prinsip yang diajarkan oleh Umar bin Khaththab ra. ini mengajarkan kita tentang kebijaksanaan dalam berinteraksi dengan sesama, dalam mencari ilmu, dan dalam mengelola hidup kita. Sikap sayang terhadap sesama adalah bentuk kecerdasan emosional yang menunjukkan kedewasaan dan kemampuan kita untuk berempati. Pertanyaan yang baik adalah kunci untuk mendapatkan ilmu yang benar, dan manajemen yang baik akan membawa kita pada kehidupan yang lebih teratur dan sejahtera.

Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk selalu mengedepankan kelembutan dalam setiap interaksi, mencari ilmu dengan cara yang benar, dan mengelola kehidupan kita dengan bijaksana. Semoga kita dapat mengamalkan tiga prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita dapat hidup dengan lebih baik dan lebih bermakna. (Nasihat: syekh Nawawi al-Bantani)


Artikel Lainnya