9 Wasiat Meraih Pangkat Kewalian

  • Assalaam
  • H. Muttaqien
  • 21
...

Bagi seorang sholeh (penempuh jalan menuju Allah), tujuan agungnya adalah mencapai kedekatan dengan Allah dan meraih pangkat kewalian, yaitu status sebagai hamba pilihan-Nya. Untuk itu, ada sembilan wasiat penting yang harus diamalkan oleh siapa saja yang ingin menempuh jalan menuju kewalian dan mencapai kedekatan yang lebih dalam dengan Allah SWT. Berikut adalah penjelasan tentang 9 wasiat tersebut:

9 wasiat, meraih pangkat kewalian

المقصد الأعظم للسالك وسبب الوصول غالبا. من طلب ان يدخل في طريق الأولياء فليعمل بهذه الوصايا الاتي:

١. التوبة . ( الرجوع عما كان مذموما فى الشرع إلى ما هو محمود فيه )

٢. القناعة. ( الرضا باليسير من العطاء )

٣. الزهد ( خلاف الرغبة ، لغةً)

٤. تعلم العلم الشرعى. ( وهو العلوم الثلاثة : العلم الذي يصحح العبادة والعلم الذي يصحح العقيدة والعلم الذي يصلح القلب )

٥. المحافظة على السنن. ( لايميل إلى شيئ من الأهواء )

٦. التوكل ( عبارة عن اعتماد القلب على الوكيل الحق وحده )

٧. الإخلاص ( هو الركن الأعظم من أعمال القلب الذي عليه مدار العبادات كلها )

٨. العزلة ( التفرد عن الخلق )

٩. حفظ الاوقات ( صرفها فى الطاعات)

Sembilan (9) wasiat untuk meraih gelar kewalian.

Tujuan agung bagi seorang yang berusaha menuju kepada Allah( salik) dan pada umumnya menempuh satu jalan untuk sampai kepada Allah ( wushul). Bagi siapa saja yang ingin memasuki jalan yang ditempuh oleh para kekasih Allah ( auliya) maka hendaklah mengamalkan 9 wasiat hamba pilihan Allah sbb:

1). Taubat. kembali dari perbuatan tercela menurut syariat Islam menuju amaliah terpuji.

2). Qona'ah. ridha menerima karunia tak sesuai harapannya.

3). Zuhud, menentang kemauan hawa nafsu.

4). Belajar ilmu syariat Islam. Setidaknya ada 3 ilmu: ilmu yg membetulkan amal ibadahnya, ilmu yg membetulkan aqidahnya, dan ilmu yang menjernihkan hatinya.

5). Menjaga amaliah sunat. Tidak condong thdp sesuatu yg timbul dari hawa nafsu.

6). Tawakal, sepenuh hati pasrah tehdap Allah SWT.

7). Ikhlas. Pondasi nan agung dari gerakan hati sbg sumber ibadah.

8). Uzlah. ( memiliki integritas, tak terpengaruh )

9). Memanfaatkan waktu. sepenuhnya buat taat kepada Allah SWT.

(KH. Zaenal Asikin)

----------------------------------------------------------------------------------

1. Taubat

Taubat adalah langkah pertama yang harus diambil oleh seorang salik. Taubat bukan hanya sekedar meminta ampun atas dosa yang telah dilakukan, tetapi juga bertekad untuk meninggalkan segala perbuatan tercela yang bertentangan dengan syariat Islam dan berkomitmen untuk melaksanakan amalan yang diridhai oleh Allah SWT. Taubat yang sejati adalah kembali kepada jalan yang benar dan membersihkan diri dari noda-noda dosa.

2. Qona'ah (Kepuasan dan Keridhaan)

Qona'ah adalah sikap menerima apa adanya dengan penuh keridhaan terhadap segala karunia yang diberikan oleh Allah, meskipun mungkin tidak sesuai dengan harapan. Seorang salik yang qona'ah tidak akan merasa kekurangan atau iri dengan apa yang dimiliki orang lain, karena ia yakin bahwa segala sesuatu yang ada adalah takdir Allah yang terbaik bagi dirinya. Dengan qona'ah, hati akan menjadi lapang, jauh dari sifat serakah dan kecewa.

3. Zuhud (Menjauhkan Diri dari Hawa Nafsu)

Zuhud adalah sikap hidup yang menentang kemauan hawa nafsu. Seorang salik yang zuhud tidak terikat dengan kemewahan dunia dan tidak menjadikannya tujuan utama dalam hidup. Ia lebih memilih untuk hidup sederhana, mengutamakan kehidupan akhirat, dan menjauhkan diri dari segala bentuk kesenangan duniawi yang dapat menghalangi perjalanan spiritualnya menuju Allah SWT.

4. Belajar Ilmu Syariat Islam

Ilmu syariat Islam adalah bekal utama bagi seorang salik. Setidaknya, ada tiga ilmu yang harus dipelajari oleh seorang salik:

Ilmu yang membetulkan ibadahnya, agar setiap amalan yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat.

Ilmu yang membetulkan aqidahnya, agar keyakinan dan iman tetap terjaga sesuai dengan ajaran Islam yang benar.

Ilmu yang menjernihkan hatinya, agar hati senantiasa bersih dan tidak terkontaminasi dengan penyakit hati seperti iri, dengki, dan sombong.

5. Menjaga Amaliah Sunat

Seorang salik yang ingin mencapai kewalian harus senantiasa menjaga amaliah sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Amalan sunnah ini akan menjadi penyempurna ibadah wajib dan dapat mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu, salik tidak boleh condong atau mengikuti hawa nafsu yang dapat menjerumuskan pada perbuatan yang sia-sia atau bertentangan dengan syariat.

6. Tawakal (Pasrah kepada Allah)

Tawakal adalah sikap sepenuh hati menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah berusaha dengan maksimal. Tawakal bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi setelah berusaha sebaik mungkin, seorang salik harus menyerahkan hasilnya hanya kepada Allah SWT. Tawakal adalah bentuk keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya yang mengatur segala urusan kehidupan ini, dan apapun hasilnya adalah yang terbaik.

7. Ikhlas (Keikhlasan dalam Beramal)

Ikhlas adalah pondasi yang paling agung dalam setiap amalan hati dan ibadah. Semua amal perbuatan harus dilandasi dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT, tanpa mengharap pujian atau perhatian dari sesama. Keikhlasan adalah syarat utama agar amal ibadah diterima oleh Allah dan menjadi jalan menuju kewalian.

8. Uzlah (Berpisah dari Keramaian Dunia)

Uzlah berarti menjauhkan diri dari keramaian dan kegaduhan duniawi untuk fokus pada ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Ini bukan berarti bersemedi atau mengasingkan diri secara total, tetapi menjaga integritas diri dengan tidak terpengaruh oleh godaan dan kesenangan dunia. Dengan uzlah, seorang salik dapat lebih fokus dalam beribadah dan menjaga dirinya dari perbuatan yang dapat menghalangi perjalanan spiritualnya.

9. Memanfaatkan Waktu (Menggunakan Waktu untuk Taat kepada Allah)

Waktu adalah karunia yang sangat berharga dan tak bisa dikembalikan setelah berlalu. Seorang salik yang ingin meraih kewalian harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk beribadah kepada Allah, mengerjakan amalan yang bermanfaat, dan menjauhi segala yang sia-sia. Waktu yang dihabiskan untuk taat kepada Allah akan membawa keberkahan dalam hidupnya dan mendekatkannya pada pangkat kewalian.

Penutup

Sembilan wasiat ini adalah petunjuk bagi siapa saja yang ingin mengikuti jalan para kekasih Allah dan mencapai pangkat kewalian. Dengan mengamalkan wasiat-wasiat ini, seorang salik akan mampu membersihkan hatinya, meningkatkan kualitas ibadahnya, dan akhirnya meraih kedekatan yang lebih dalam dengan Allah SWT. Semoga kita semua diberi taufik dan hidayah untuk mengamalkan wasiat-wasiat ini dalam kehidupan kita, sehingga kita dapat meraih puncak kewalian dan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.


Artikel Lainnya