Bimbingan Manasik Haji adalah salah satu langkah penting bagi jamaah calon haji untuk mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan spiritual dalam menjalankan ibadah haji yang merupakan salah satu rukun Islam. Artikel ini akan membahas berbagai materi terkait Haji dan Umroh, termasuk definisi, hukum, syarat, sah, rukun, wajib haji, serta filosofi dan keutamaan ibadah haji.
1. Definisi Haji dan Umroh
Haji adalah ibadah yang dilakukan dengan mengunjungi Baitullah (Ka'bah) di Mekkah pada waktu tertentu dalam setahun, dengan melakukan serangkaian ritual yang telah ditentukan oleh syariat Islam. Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan hanya wajib dilakukan sekali seumur hidup bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat.
Umroh adalah ibadah yang juga dilakukan di Mekkah, tetapi dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari yang dilarang (seperti pada hari-hari Tasyriq). Umroh melibatkan sebagian dari ritual haji, namun tidak selengkap haji. Meski tidak wajib seperti haji, umroh sangat dianjurkan dan memberi banyak keberkahan bagi umat Muslim yang melaksanakannya.
2. Hukum Haji dan Umroh
Hukum Haji: Haji merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, baik secara fisik maupun finansial, untuk melaksanakan ibadah ini sekali seumur hidup. Hal ini berdasarkan pada firman Allah dalam Al-Qur'an surah Al-Imran (3:97):
“Dan berserulah kepada manusia untuk melaksanakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau dengan menunggangi kendaraan yang kurus, mereka datang dari segala penjuru yang jauh.”
Hukum Umroh: Hukum umroh adalah sunnah yang sangat dianjurkan, namun tidak wajib. Bagi orang yang mampu, disunahkan untuk melaksanakan umroh, baik sebagai ibadah sendiri atau sebagai bagian dari ibadah haji (yaitu umroh tamattu'). Umroh dapat dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari tertentu di bulan Zulhijah.
3. Syarat, Sah, Rukun, dan Wajib Haji dan Umroh
Syarat Haji dan Umroh
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang calon haji dan umroh agar ibadahnya sah adalah sebagai berikut:
Beragama Islam: Haji dan umroh hanya diwajibkan bagi umat Islam.
Baligh dan Berakal: Haji dan umroh wajib dilaksanakan oleh orang dewasa dan sehat akal.
Mampu: Secara finansial dan fisik, baik untuk pergi ke Tanah Suci maupun selama pelaksanaan ibadah.
Merdeka: Tidak dalam status budak.
Hijrah: Memenuhi ketentuan jarak tertentu dari tempat tinggal calon haji atau umroh.
Rukun Haji dan Umroh
Rukun adalah hal-hal yang wajib dilakukan selama ibadah haji dan umroh. Jika salah satu rukun tidak dilaksanakan, maka ibadah dianggap tidak sah.
Rukun Haji:
Niat Haji: Menyatakan niat untuk melaksanakan haji dengan ikhlas karena Allah.
Ihram: Memasuki keadaan suci dengan mengenakan pakaian ihram dan tidak melakukan hal-hal yang dilarang selama ihram.
Wukuf di Arafah: Berada di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah, yang merupakan puncak ibadah haji.
Tawaf Ifadah: Melakukan tawaf (berputar) di sekitar Ka'bah setelah wukuf.
Sa'i antara Safa dan Marwah: Berjalan antara dua bukit ini sebagai bentuk pengingatan terhadap perjuangan Siti Hajar mencari air untuk anaknya, Nabi Ismail.
Tahallul: Mencukur rambut atau memotong sebagian rambut bagi jamaah haji yang telah melaksanakan sa’i.
Tawaf Wada: Tawaf perpisahan sebagai penutup ibadah haji sebelum meninggalkan Mekkah.
Rukun Umroh:
Niat Umroh: Menyatakan niat untuk berumroh dengan ikhlas karena Allah.
Ihram: Memasuki keadaan suci dengan pakaian ihram dari miqat (batas yang ditentukan).
Tawaf Qudum: Tawaf pertama kali saat tiba di Mekkah.
Sa'i antara Safa dan Marwah: Melakukan sa'i yang merupakan ritual wajib dalam umroh.
Tahallul: Mencukur rambut bagi jamaah pria atau memotong sedikit rambut bagi jamaah wanita.
Wajib Haji dan Umroh
Selain rukun, ada juga hal-hal yang disebut wajib dalam ibadah haji dan umroh. Jika meninggalkan kewajiban ini, jamaah tetap dapat melaksanakan ibadah, namun harus membayar dam (denda).
Wajib Haji:
Mabit di Mina: Menginap semalam di Mina pada hari-hari Tasyriq (11-13 Zulhijah).
Melempar Jumrah: Melempar batu di tiga tiang sebagai simbol pengusiran setan.
Mabit di Muzdalifah: Menginap semalam di Muzdalifah setelah wukuf di Arafah.
Tawaf Ifadah: Melakukan tawaf setelah wukuf di Arafah.
Wajib Umroh:
Ihram dari Miqat: Memulai ihram dari tempat yang telah ditentukan.
Tawaf Qudum: Melakukan tawaf ketika tiba di Mekkah.
Sa'i: Melakukan sa'i di antara bukit Safa dan Marwah.
4. Filosofi dan Keutamaan Haji
Ibadah haji memiliki filosofi yang sangat dalam dan banyak mengandung makna, di antaranya:
Ketaatan kepada Allah: Haji adalah bentuk penghambaan diri yang sangat mendalam kepada Allah, di mana jamaah meninggalkan segala kemewahan dunia dan fokus pada ibadah semata.
Persamaan dan Kesatuan Umat: Di tanah suci, umat Islam dari berbagai negara, suku, dan bahasa berkumpul dalam satu barisan, mengenakan pakaian ihram yang seragam, menunjukkan bahwa di hadapan Allah, semua manusia adalah sama.
Pembersihan Diri: Haji mengajarkan ketulusan dan ketakwaan, menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang berhaji dan tidak melakukan perbuatan fasik atau jahat, maka ia kembali (dalam keadaan) seperti pada hari ia dilahirkan oleh ibunya.”
Keutamaan Haji: Haji yang mabrur (diterima Allah) merupakan ibadah yang luar biasa, dan dijanjikan sebagai salah satu sebab seseorang bisa masuk surga. Rasulullah SAW bersabda, "Haji yang mabrur tidak ada balasannya selain surga."
Keutamaan Umroh juga sangat besar, meskipun tidak setara dengan haji, namun umroh memberikan pahala yang besar, dan bisa dilakukan lebih dari sekali dalam hidup. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Umrah kepada umrah adalah penghapus dosa di antara keduanya."
Kesimpulan
Bimbingan manasik jamaah calon haji sangat penting untuk memastikan bahwa setiap aspek dari pelaksanaan ibadah haji dan umroh dilakukan dengan benar dan sesuai dengan syariat. Memahami definisi, hukum, syarat, rukun, serta filosofi haji dapat memberikan kedalaman pemahaman dan makna dalam melaksanakan ibadah yang agung ini. Dengan bekal ilmu dan persiapan yang matang, diharapkan ibadah haji dan umroh menjadi lebih khusyuk, mabrur, dan membawa berkah bagi kehidupan dunia dan akhirat.
Istilah-istilah dalam Ibadah Haji Assalaam
Do'a Niat Mandi Sunnah dan Shalat Sunnah Ihram dalam Ibadah Haji Assalaam
Ziarah Sekitar Masjidil Haram Assalaam
Posisi Terhormat Ibu Dalam Konsep Islam Assalaam
Tandatangani MoU, Indonesia akan Berangkatkan 221 Ribu Jemaah pada Operasional Haji 2025 : 12 Jan 2025 ; oleh Mustarini Bella Vitiara Assalaam
Belajar dari Unta: Makna dan Hikmah dari Keberadaannya Assalaam
Qolbun Salim: Hati yang Bersih dalam Pandangan Islam Assalaam
Ridho Allah dan Cinta-Nya: Tanda-Tanda yang Diberikan kepada Hamba-Nya Assalaam
Kiranya Niat Naik Haji Mereka Telah Betul: Tadarus tentang Naik Haji Oleh: Ahmad Rofi’ Usmani Assalaam
Filosofi Wukuf di Arafah dalam Ibadah Haji Assalaam
Sakit adalah Kesempatan untuk Zikrulloh ; Oleh: Habib Syarief Muhammad Al'aydrus Assalaam
Melaksanakan Umrah Sunat Berkali-kali Assalaam
Shalat sunat thawaf Assalaam
Mohonlah Selalu Dikuatkan Iman Islam: Sebuah Pesan dari Syekh Abu al-Hasan al-Sindi Assalaam
Filosofi Melontar Jumrah dalam Ibadah Haji Assalaam