Thawaf adalah salah satu rukun penting dalam ibadah haji dan umrah yang dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran. Setiap umat Muslim yang melaksanakan haji atau umrah, pasti akan melakukan thawaf sebagai bagian dari rangkaian ibadah. Tetapi, tahukah Anda bagaimana bacaan dan tata cara thawaf yang benar?
Menurut riwayat, Nabi Adam pernah bertanya kepada para malaikat tentang bacaan yang dibaca saat thawaf. Para malaikat menjawab, "Kami membaca: Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar." (Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar). Kemudian, Nabi Adam menambahkan dengan bacaan: "Laa haula wala quwwata illabillahi" (Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah).
Seiring berjalannya waktu, setelah Nabi Ibrahim membangun Ka'bah dan melaksanakan thawaf, terjadilah dialog serupa dengan malaikat. Namun, Nabi Ibrahim menambahkan bacaan "Al'alyyil 'adzimi" (Yang Maha Mulia lagi Maha Agung). Sejak saat itu, bacaan thawaf menjadi:
Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar, Laa haula wala quwwata illabillahi Al'alyyil 'adzimi.
Thawaf sebagai Shalat Tanpa Bicara yang Tidak Perlu
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Thawaf di Baitullah merupakan shalat, hanya saja Allah memperbolehkan berbicara di dalamnya. Maka, siapa pun yang berbicara, hendaknya berbicara tentang kebaikan." (HR. Ibnu Abbas). Perbedaan antara thawaf dan shalat adalah, dalam thawaf kita diperbolehkan berbicara, namun tetap harus menjaga kekhusyukan ibadah.
Atha' pernah mengatakan bahwa saat dia thawaf di belakang Ibnu Abbas dan Ibnu Umar, dia tidak mendengar mereka berbicara. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kita diperbolehkan berbicara, sebaiknya kita menjaga keikhlasan dan kekhusyukan saat melakukan thawaf.
Ali bin Abi Thalib juga mengingatkan bahwa thawaf yang dilakukan dengan bersenda gurau atau berkelakar tidak akan diterima Allah. Maka, kita harus menjaga keseriusan dan kekhusyukan dalam ibadah ini.
Bacaan Doa Saat Thawaf
Abdurrahman bin Auf meriwayatkan bahwa saat ia thawaf, tidak ada seorang pun yang berbicara dengannya sampai selesai. Ketika seseorang mengikutinya untuk mendengarkan doa yang ia baca, ternyata Abdurrahman membaca surat Al-Baqarah ayat 201: Artinya ;
"Dan di antara mereka ada yang berdoa, 'Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.'" (QS. Al-Baqarah: 201).
Abdurrahman menjelaskan bahwa doa ini adalah doa untuk segala kebaikan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk berdoa selama thawaf, asalkan doa tersebut baik dan mendekatkan kita kepada Allah.
Thawaf yang Menghapus Dosa
Anas bin Malik dan Said bin Musayyib meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Dua jenis thawaf, apabila seorang Muslim melakukannya, niscaya seluruh dosanya akan dihapus seperti saat ia dilahirkan oleh ibunya. Dua jenis thawaf itu adalah thawaf setelah shalat fajar yang bersamaan dengan terbitnya matahari dan thawaf setelah shalat ashar yang bersamaan dengan terbenamnya matahari." (HR. Al Faqihi).
Tata Cara Pelaksanaan Thawaf
Berikut adalah langkah-langkah melaksanakan thawaf:
Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW melakukan thawaf dengan berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada empat putaran berikutnya. Ini dilakukan pada thawaf pertama yang disebut thawaf qudum (thawaf kedatangan).
Kesimpulan
Thawaf merupakan ibadah yang penuh makna dan menjadi bagian integral dari haji dan umrah. Meskipun diperbolehkan berbicara selama thawaf, kita tetap harus menjaga kekhusyukan dan keikhlasan, serta fokus pada doa dan zikir. Bacaan yang diajarkan sejak zaman Nabi Adam hingga Nabi Ibrahim memberikan kita panduan dalam mengingat Allah selama thawaf. Sebagai umat Muslim, mari kita laksanakan thawaf dengan penuh penghayatan dan kesungguhan, agar ibadah ini membawa kita lebih dekat kepada Allah dan menghapus dosa-dosa kita.
Istilah-istilah dalam Ibadah Haji Assalaam
Do'a Niat Mandi Sunnah dan Shalat Sunnah Ihram dalam Ibadah Haji Assalaam
Ziarah Sekitar Masjidil Haram Assalaam
Posisi Terhormat Ibu Dalam Konsep Islam Assalaam
Marhaban Ya Ramadhan : Oleh KH. Lukman Hakim Assalaam
Tandatangani MoU, Indonesia akan Berangkatkan 221 Ribu Jemaah pada Operasional Haji 2025 : 12 Jan 2025 ; oleh Mustarini Bella Vitiara Assalaam
Belajar dari Unta: Makna dan Hikmah dari Keberadaannya Assalaam
Tempat Turunnya Wahyu Pertama kepada Rasulullah SAW Assalaam
Qolbun Salim: Hati yang Bersih dalam Pandangan Islam Assalaam
Ridho Allah dan Cinta-Nya: Tanda-Tanda yang Diberikan kepada Hamba-Nya Assalaam
Tiga Sikap yang Harus Dijahui Assalaam
Kiranya Niat Naik Haji Mereka Telah Betul: Tadarus tentang Naik Haji Oleh: Ahmad Rofi’ Usmani Assalaam
Filosofi Wukuf di Arafah dalam Ibadah Haji Assalaam
Tiga Hal Pokok dalam Kehidupan Assalaam
Peninggalan Nabi Muhammad SAW: Jejak yang Tak Terlupakan dan Penuh Misteri Assalaam