ZAMZAM: AIR AJAIB NAN BERKAH Oleh: Syarif Setiawan, S.Ag.

  • Assalaam
  • H. Muttaqien
  • 43
...

Sejarah Air Zamzam Air Zamzam, yang terletak di sebelah tenggara Ka'bah, dalam kompleks Masjidil Haram, Mekkah, Saudi Arabia, dikenal luas sebagai air yang penuh berkah dan memiliki kisah yang sangat istimewa dalam sejarah umat Islam. Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan dalam Al-Qur'an, kemunculan air Zamzam dapat ditemukan dalam Surah Ibrahim 14 ayat 37. Ayat tersebut menggambarkan permohonan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT setelah beliau meninggalkan istri dan anaknya, Siti Hajar dan Nabi Ismail, di lembah yang tidak memiliki tanaman atau sumber air. Nabi Ibrahim berdoa agar Allah memberikan rezeki dan keberkahan kepada mereka yang berada di sana. Allah SWT berfirman dalam Surah Ibrahim (14:37): "Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur."

Kelahiran Mata Air Zamzam

Peristiwa munculnya air Zamzam berawal ketika Siti Hajar dan anaknya, Ismail, yang ditinggalkan di tanah gersang Mekkah, mulai kehabisan persediaan air. Dalam pencariannya, Siti Hajar berlari antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali, berharap menemukan air, namun usahanya sia-sia. Dalam keputusasaannya, Siti Hajar mendengar suara dan kemudian tampillah Malaikat Jibril, yang menghentakkan tanah dengan kakinya. Dari hentakan tersebut memancarlah air yang melimpah, yang akhirnya dikenal dengan nama "Zamzam". Siti Hajar yang melihat kejadian itu kemudian berteriak “Zam, zam, zam”, yang berarti "berkumpul, berkumpul, berkumpul," karena air itu memancar dengan derasnya.

Perkembangan dan Sejarah Sumur Zamzam

Setelah air Zamzam muncul, Siti Hajar dan anaknya tinggal di dekat mata air itu. Tak lama kemudian, suku Jurhum datang dan meminta izin untuk menetap di sekitar sumur tersebut dan memanfaatkan airnya. Seiring berjalannya waktu, kawasan ini berkembang menjadi kota yang ramai. Air Zamzam menjadi sumber kehidupan bagi umat manusia, terutama bagi mereka yang melaksanakan ibadah haji.

Zamzam juga memiliki sejarah panjang dalam pemeliharaannya. Pada masa Abdul Muthalib, kakek dari Nabi Muhammad SAW, sumur ini sempat tertimbun pasir. Abdul Muthalib bermimpi setelah berdoa agar Allah menunjukkan tempat sumur tersebut. Setelah ditemukan, ia mulai menggali sumur ini dengan bantuan anaknya, Al Haris. Namun, banyak orang yang melarangnya, mengingat bahwa sumur ini merupakan kebutuhan penting bagi para jamaah haji. Dalam doa dan pengorbanannya, Abdul Muthalib berjanji untuk mengorbankan salah satu anaknya jika Allah mengabulkan doa tersebut.

Ketika anak-anak Abdul Muthalib lahir, ia akhirnya melakukan undian untuk memilih siapa yang akan dikorbankan. Hasil undian memilih Abdullah, putra bungsunya. Namun, Allah menggantikan pengorbanan itu dengan 100 unta, dan Abdullah pun selamat. Dari Abdullah inilah kelak lahir Nabi Muhammad SAW, sebagai penerus yang membawa rahmat bagi umat manusia.

Keajaiban dan Keistimewaan Air Zamzam

Air Zamzam bukan hanya terkenal karena sejarahnya, tetapi juga karena keajaiban dan berkah yang terkandung di dalamnya. Air ini merupakan sumber kehidupan yang Allah SWT sediakan di tengah padang pasir yang gersang. Dalam berbagai penelitian, air Zamzam memiliki kandungan mineral yang sangat baik bagi kesehatan, serta dikenal tidak pernah berubah rasa atau bau meskipun sudah ribuan tahun.

Air ini juga memiliki keutamaan khusus bagi umat Islam. Dalam hadits, Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa air Zamzam sesuai dengan apa yang diniatkan oleh peminumnya. Jika seseorang meminum air Zamzam dengan niat yang baik, misalnya untuk kesehatan atau keberkahan, maka insya Allah niat tersebut akan dikabulkan.

Letak dan Kedalaman Sumur Zamzam

Sumur Zamzam terletak di kawasan Masjidil Haram, Mekkah, dengan kedalaman sekitar 42 meter. Sumur ini tidak hanya menjadi sumber air bagi umat Islam yang datang untuk berhaji, tetapi juga menjadi simbol keberkahan dan keajaiban dari Allah SWT. Meski telah dilakukan berbagai perbaikan sepanjang sejarah, air Zamzam tetap menjadi sumber air yang mengalir tak pernah kering.

Adab Saat Minum Air Zamzam

Sebagai air yang penuh berkah, ada beberapa adab yang sebaiknya diperhatikan ketika meminum air Zamzam agar keberkahannya dapat dirasakan oleh peminumnya. Adab-adab ini adalah bagian dari tradisi dan sunnah yang mengajarkan umat Islam untuk senantiasa menghormati segala sesuatu yang berkaitan dengan ibadah.

  1. Membaca basmalah sebelum meminumnya.
  2. Tidak meminumnya dalam satu tegukan, melainkan dengan beberapa kali tegukan.
  3. Mendoakan dan memohon keberkahan sebelum meminumnya.
  4. Meminum air Zamzam dengan tiga kali teguk, dan bernapas di tengah tegukan.

Doa Ketika Meminum Air Zamzam

Sebagai bentuk penghormatan dan permohonan keberkahan, disunnahkan untuk membaca doa terlebih dahulu sebelum meminum air Zamzam. Salah satu doa yang disarankan adalah:

"اللهم اني اسألك علما نَافِعًا، وَرِير قا واسعا، سأَلَكَ وشفاء من كل داء"

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari tiap penyakit."

Selain itu, jika kita meminum air Zamzam sambil berdiri dan menghadap kiblat, doa yang lebih panjang dapat dibaca:

"اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسَقَمِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ"

Artinya: "Ya Allah, Sesungguhnya aku bermohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan penawar bagi segala penyakit; Dengan Rahmat-Mu, Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Kesimpulan

Zamzam bukan sekadar air biasa, tetapi merupakan simbol dari kasih sayang Allah SWT yang diturunkan melalui berbagai mukjizat. Keberadaannya sejak zaman Nabi Ibrahim AS, keberkahan yang terkandung di dalamnya, serta sejarah panjangnya memberikan pelajaran bagi umat Islam tentang pentingnya doa, pengorbanan, dan keimanan yang tulus kepada Allah. Dalam setiap tetes air Zamzam, terkandung harapan dan doa umat Islam agar diberikan rezeki yang luas, ilmu yang bermanfaat, dan kesembuhan dari segala penyakit. Oleh karena itu, air Zamzam tetap menjadi air yang sangat istimewa, penuh makna, dan berkah bagi seluruh umat Islam.


Artikel Lainnya