Istighfar: Menggapai Pembersihan Hati dan Jiwa

  • Assalaam
  • H. Muttaqien
  • 58
...

Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk senantiasa bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Salah satu cara untuk membersihkan hati dan jiwa kita dari dosa adalah dengan memperbanyak istighfar. Istighfar, atau permohonan ampun kepada Allah, merupakan amalan yang sangat mulia dan dapat membersihkan dosa-dosa kita, baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari.

Salah satu bentuk istighfar yang dapat kita amalkan adalah:

"Astaghfirullahu Robbal Barooya, Astaghfirullah Minalkhotoya, Robijidnii ilmannafi’an wawafiqni amalan sholihan."

Yang artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Tuhan yang Maha Mulia. Aku memohon ampun kepada Allah dari segala kesalahan. Ya Tuhanku, berilah aku ilmu yang bermanfaat dan istiqamahkan aku dalam amalan yang saleh."

Selain itu, terdapat juga ungkapan yang mengungkapkan kondisi hati yang penuh dengan berbagai penyakit jiwa yang perlu disucikan:

"Allohu-rrobi, Allohu-hasbi", Hati ini penuh dengan dengki, bertingkah laku sombong, iman semakin kosong, berbicara selalu berbohong."

Makna dan Hikmah Istighfar

Istighfar dalam Islam bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga merupakan bentuk pengakuan kita atas kekhilafan dan kesalahan yang kita lakukan. Berikut adalah beberapa makna dan hikmah yang terkandung dalam istighfar tersebut:

Memohon Ampunan Allah Dalam setiap kalimat "Astaghfirullahu Robbal Barooya", kita memohon ampun kepada Allah dari segala dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Allah, sebagai Tuhan yang Maha Pengampun, senantiasa menerima taubat hamba-Nya yang dengan tulus memohon ampunan.

Pembersihan Diri dari Kesalahan Istighfar mengajarkan kita untuk selalu membersihkan hati dari segala noda dan dosa. Setiap kali kita memohon ampun, kita juga berusaha untuk memperbaiki diri agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Dalam kalimat "Astaghfirullah Minalkhootoya", kita mengakui kesalahan dan berusaha untuk menjauhkan diri dari perbuatan yang buruk.

Memohon Ilmu yang Bermanfaat Kalimat "Robiijidnii ilmannafi'an" (Ya Tuhanku, berilah aku ilmu yang bermanfaat) mengajarkan kita untuk selalu memohon petunjuk dan ilmu yang berguna dalam kehidupan ini. Ilmu yang bermanfaat akan mengarah pada kebaikan dan membantu kita untuk menjauhkan diri dari kebodohan yang dapat menjerumuskan kita dalam dosa.

Memohon Kesungguhan dalam Amalan "Wawafiqni amalan sholihan" (dan istiqamahkan aku dalam amalan yang saleh) adalah doa agar kita diberi kekuatan untuk melakukan amal yang baik dan diterima oleh Allah. Amal yang saleh bukan hanya yang terlihat dari luar, tetapi juga amal yang lahir dari niat yang ikhlas dan hati yang bersih.

Hati yang Perlu Dibersihkan

Pada bagian berikutnya dari ungkapan istighfar tersebut:

"Allahu-rrobi, Allahu-hasbi, Hati ini penuh dengan dengki, bertingkah laku sombong, iman semakin kosong, berbicara selalu berbohong."

Ini adalah refleksi tentang kondisi hati yang penuh dengan penyakit jiwa, seperti dengki, sombong, kekosongan iman, dan kebohongan. Penyakit-penyakit hati ini bisa menghalangi kita untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam. Dengan mengucapkan doa ini, kita menyadari bahwa hati kita perlu dibersihkan dari sifat-sifat buruk yang merusak hubungan kita dengan Allah dan sesama.

Dengki (Hasad) Dengki adalah perasaan iri dan ingin melihat orang lain jatuh atau tidak mendapatkan kebaikan. Penyakit hati ini sangat berbahaya karena bisa merusak hubungan antar sesama umat Islam. Istighfar membantu kita untuk membersihkan hati dari perasaan negatif tersebut dan mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.

Sombong Sifat sombong atau takabur adalah sikap meremehkan orang lain dan merasa diri lebih baik dari yang lain. Dalam Islam, sifat ini sangat dilarang, dan melalui istighfar, kita memohon agar dijauhkan dari sifat tersebut serta diberikan hati yang rendah hati.

Kekosongan Iman Dalam perjalanan hidup, iman kita bisa mengalami pasang surut. Dengan istighfar, kita memohon kepada Allah agar iman kita selalu terjaga, semakin kuat, dan semakin mendalam. Istighfar juga merupakan sarana untuk mengingat kembali Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.

Bohong Kebohongan adalah salah satu sifat yang sangat dibenci dalam Islam. Dengan istighfar, kita memohon agar Allah menjaga lidah kita agar tidak berbicara dusta dan senantiasa berkata yang benar.

Keutamaan Istighfar

Istighfar adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

"Dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun." (QS. Al-Furqan: 70)

Keutamaan istighfar antara lain:

Membuka pintu rezeki: Istighfar membuka jalan bagi datangnya rezeki yang berkah.

Menghapus dosa: Setiap kali kita bertaubat dan beristighfar, Allah akan menghapus dosa-dosa kita.

Menenangkan hati: Istighfar membawa ketenangan dan kedamaian dalam hati yang gelisah.

Kesimpulan

Istighfar adalah salah satu cara paling ampuh untuk mendekatkan diri kepada Allah, membersihkan hati, dan menghapus dosa. Dengan memperbanyak istighfar, kita memohon ampunan dan petunjuk-Nya agar hidup kita selalu berada di jalan yang benar. Selain itu, istighfar juga membantu kita untuk menjaga diri dari sifat-sifat buruk seperti dengki, sombong, dan kebohongan yang bisa merusak diri kita dan hubungan dengan orang lain. Marilah kita senantiasa beristighfar, memohon ampun kepada Allah, dan berusaha memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari.

Artikel Lainnya