Surat Ar-Rahman adalah surat ke-55 dalam Al-Qur'an, yang sering disebut dengan sebutan "Ar-Ra'ūsul Qur'an" atau "Pengantin Al-Qur'an". Sebutan ini muncul berdasarkan hadits yang menyatakan bahwa setiap hal memiliki "pengantinnya," dan untuk Al-Qur'an, pengantinnya adalah Surat Ar-Rahman. Hadits ini menunjukkan betapa agung dan istimewanya surat ini, sehingga pantas disebut sebagai "pengantin" dari kitab suci Al-Qur'an.
Keutamaan Surat Ar-Rahman
Surat Ar-Rahman memiliki banyak keutamaan dan fadhilah yang sangat berharga bagi umat Islam. Di antaranya adalah sebagai berikut:
Surat Ar-Rahman sebagai Mahar dalam Pernikahan
Surat Ar-Rahman tidak hanya dikenal karena keutamaannya dalam kehidupan spiritual, tetapi juga memiliki kedudukan yang istimewa dalam konteks kehidupan sosial, terutama dalam pernikahan. Salah satu hal yang menarik dari Surat Ar-Rahman adalah bahwa ia dapat dijadikan sebagai mahar dalam pernikahan. Hal ini sesuai dengan salah satu hadis berikut:
"Maka apabila kita tidak memiliki mahar berupa baju, cincin, maupun lainnya, maka dapat dilakukan dengan cara menghafal salah satu surat dalam Al-Qur'an yaitu Surat Ar-Rahman." (HR. Bukhari)
Hadis ini menunjukkan bahwa seseorang yang tidak memiliki harta benda untuk dijadikan mahar, bisa menggantinya dengan menghafal salah satu surat dalam Al-Qur'an, dan Surat Ar-Rahman adalah pilihan yang sangat dianjurkan. Menghafal surat ini sebagai mahar bukan hanya memberikan nilai spiritual yang tinggi, tetapi juga menjadi tanda komitmen seorang suami atau istri untuk terus menjaga hubungan mereka dengan Allah melalui amalan yang baik.
Menghafal Surat Ar-Rahman sebagai Mahar
Bagi seseorang yang tidak memiliki harta benda, Surat Ar-Rahman menjadi alternatif yang mulia sebagai mahar. Menghafalkan surat ini, yang memiliki 78 ayat, tidak hanya menunjukkan kesungguhan dalam pernikahan, tetapi juga mendekatkan pasangan kepada Allah. Selain itu, menghafal Surat Ar-Rahman juga akan menjadi bekal bagi pasangan dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.
Untuk itu, bagi calon pengantin yang ingin menjadikan Surat Ar-Rahman sebagai mahar, sebaiknya mulai menghafalnya dengan penuh kesungguhan. Tidak perlu khawatir jika menghafalnya memerlukan waktu, karena yang penting adalah niat dan usaha yang maksimal untuk menghafalnya. Membaca Surat Ar-Rahman dengan rutin dan menghayati makna dari setiap ayatnya akan semakin memperdalam keimanan, serta membawa berkah dalam kehidupan rumah tangga yang akan dibangun.
Kesimpulan
Surat Ar-Rahman bukan hanya memiliki keutamaan yang luar biasa bagi umat Islam, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk mendapatkan keberkahan dan perlindungan Allah. Selain itu, menghafal Surat Ar-Rahman sebagai mahar pernikahan adalah pilihan yang mulia, terutama bagi mereka yang tidak memiliki harta benda. Menghafalnya dengan niat yang tulus akan mempererat hubungan dengan Allah dan menjadi awal yang baik bagi kehidupan berumah tangga yang penuh keberkahan.
Oleh karena itu, marilah kita memperbanyak membaca, menghafal, dan mengamalkan isi Surat Ar-Rahman dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai pengingat tentang nikmat Allah, sebagai bekal dalam menghadapi tantangan hidup, maupun sebagai mahar yang mulia dalam pernikahan. KH. Zaenal Asikin
Istilah-istilah dalam Ibadah Haji Assalaam
Do'a Niat Mandi Sunnah dan Shalat Sunnah Ihram dalam Ibadah Haji Assalaam
Ziarah Sekitar Masjidil Haram Assalaam
Posisi Terhormat Ibu Dalam Konsep Islam Assalaam
Tandatangani MoU, Indonesia akan Berangkatkan 221 Ribu Jemaah pada Operasional Haji 2025 : 12 Jan 2025 ; oleh Mustarini Bella Vitiara Assalaam
Belajar dari Unta: Makna dan Hikmah dari Keberadaannya Assalaam
Qolbun Salim: Hati yang Bersih dalam Pandangan Islam Assalaam
Ridho Allah dan Cinta-Nya: Tanda-Tanda yang Diberikan kepada Hamba-Nya Assalaam
Kiranya Niat Naik Haji Mereka Telah Betul: Tadarus tentang Naik Haji Oleh: Ahmad Rofi’ Usmani Assalaam
Filosofi Wukuf di Arafah dalam Ibadah Haji Assalaam
Sakit adalah Kesempatan untuk Zikrulloh ; Oleh: Habib Syarief Muhammad Al'aydrus Assalaam
Melaksanakan Umrah Sunat Berkali-kali Assalaam
Shalat sunat thawaf Assalaam
Mohonlah Selalu Dikuatkan Iman Islam: Sebuah Pesan dari Syekh Abu al-Hasan al-Sindi Assalaam
Filosofi Melontar Jumrah dalam Ibadah Haji Assalaam