Bagian-bagian Kabah

  • Assalaam
  • H. Muttaqien
  • 26
...

Ka'bah adalah bangunan suci yang terletak di dalam Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi, dan menjadi pusat ibadah umat Islam di seluruh dunia. Ka'bah merupakan kiblat (arah) dalam salat, tempat tujuan umat Islam dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah. Bangunan ini memiliki beberapa bagian penting yang memiliki makna dan simbolisme tersendiri dalam agama Islam. Berikut adalah penjelasan tentang bagian-bagian Ka'bah:

1. Al-Hajar al-Aswad (Batu Hitam)

Letak: Batu Hitam terletak di sudut timur Ka'bah.

Makna: Batu ini dianggap sebagai simbol perjanjian umat manusia dengan Allah. Umat Islam berusaha mencium atau menyentuh Batu Hitam saat melakukan tawaf, meskipun tidak wajib. Batu Hitam ini diyakini berasal dari surga dan memiliki keberkahan.

Sejarah: Menurut tradisi, batu ini awalnya berwarna putih, namun karena dosa-dosa manusia, warnanya berubah menjadi hitam.

2. Al-Rukn al-Shami (Sudut Syam)

Letak: Sudut ini terletak di bagian utara Ka'bah.

Makna: Sudut ini menghadap ke wilayah Syam (sekarang wilayah yang meliputi negara-negara seperti Suriah, Lebanon, dan Palestina).

Sejarah: Beberapa hadis menyebutkan bahwa sudut ini memiliki keistimewaan, dan saat melakukan tawaf, umat Islam dianjurkan untuk menghadap ke arah sudut ini.

3. Al-Rukn al-Yamani (Sudut Yaman)

Letak: Sudut ini terletak di sisi selatan Ka'bah, menghadap ke arah Yaman.

Makna: Tidak ada perintah khusus dalam ajaran Islam untuk menyentuh atau mencium sudut ini, namun saat tawaf, banyak jamaah yang melewatinya.

Sejarah: Sudut ini dianggap penuh berkah, dan dalam beberapa riwayat, Nabi Muhammad SAW juga pernah menyentuhnya saat tawaf.

4. Al-Rukn al-Iraqi (Sudut Irak)

Letak: Sudut ini terletak di sisi barat Ka'bah.

Makna: Sudut ini menghadap ke arah Irak. Pada umumnya, umat Islam tidak dianjurkan untuk menyentuh sudut ini.

Sejarah: Dalam beberapa riwayat, Nabi Muhammad SAW tidak pernah secara khusus menyebutkan keistimewaan sudut ini, tetapi tetap menjadi bagian dari struktur Ka'bah.

5. Multazam

Letak: Multazam adalah bagian antara Hajar al-Aswad dan pintu Ka'bah.

Makna: Tempat ini dianggap sangat mustajab untuk berdoa, karena banyak umat Islam yang berdoa di sini, berharap doa mereka dikabulkan oleh Allah.

Sejarah: Multazam ini merupakan area yang sangat dihormati, dan umat Islam dianjurkan untuk berdoa dan memohon ampunan di tempat ini.

6. Pintu Ka'bah (Bāb al-Ka'bah)

Letak: Pintu Ka'bah terletak di sisi timur laut.

Makna: Pintu ini hanya dibuka untuk keperluan tertentu, seperti pembersihan atau ritual haji. Pintu Ka'bah terbuat dari emas murni dan memiliki ketinggian sekitar 2 meter.

Sejarah: Pintu Ka'bah ini menjadi simbol kekuasaan dan kemuliaan Allah. Dalam sejarah, pintu ini hanya dibuka untuk beberapa orang tertentu, seperti para pemimpin dan pejabat penting.

7. Atap Ka'bah

Letak: Atap Ka'bah adalah bagian atas bangunan Ka'bah yang tidak terlihat langsung oleh jamaah.

Makna: Atap Ka'bah terdiri dari bahan kayu dan logam, dan memiliki simbolisme sebagai penutup bagi kesucian bangunan.

Sejarah: Atap Ka'bah telah melalui beberapa renovasi, dan saat ini memiliki struktur yang lebih modern dan kokoh.

8. Hijr Ismail (Hajar Ismail)

Letak: Hijr Ismail adalah area berbentuk setengah lingkaran yang terletak di sebelah utara Ka'bah.

Makna: Hijr Ismail merupakan tempat yang diyakini sebagai area di mana Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail, dimakamkan. Saat tawaf, jamaah diharapkan untuk tidak melewati area ini, karena dianggap sebagai bagian dari Ka'bah yang suci.

Sejarah: Hijr Ismail juga dikenal sebagai tempat yang memiliki berkah, dan doa-doa yang dipanjatkan di sini diyakini diterima oleh Allah.

9. Al-Maqam Ibrahim (Tempat Berdiri Nabi Ibrahim)

Letak: Maqam Ibrahim terletak di depan Ka'bah, dekat dengan pintu Ka'bah.

Makna: Maqam Ibrahim adalah batu yang diyakini sebagai tempat Nabi Ibrahim berdiri saat membangun Ka'bah. Batu ini memiliki jejak kaki Nabi Ibrahim yang terpatri di atasnya. Umat Islam dianjurkan untuk berdoa setelah melakukan tawaf di sini.

Sejarah: Batu Maqam Ibrahim adalah saksi sejarah dari perjuangan Nabi Ibrahim dalam membangun Ka'bah sebagai tempat ibadah bagi umat manusia.

10. Tutup Ka'bah (Kiswah)

Letak: Kiswah adalah kain hitam yang menutupi seluruh bangunan Ka'bah.

Makna: Kiswah terbuat dari kain sutra hitam yang dihiasi dengan ayat-ayat Al-Qur'an yang ditulis dengan benang emas dan perak. Kain ini melambangkan kesucian dan kemuliaan Ka'bah.

Sejarah: Kiswah diganti setiap tahun pada bulan Zulhijah, sebelum ibadah haji dimulai. Kiswah yang lama disimpan sebagai benda bersejarah yang sangat dihormati.

11. Shafa dan Marwah

Letak: Shafa dan Marwah adalah dua bukit kecil yang terletak tidak jauh dari Ka'bah.

Makna: Bukit Shafa dan Marwah adalah tempat yang wajib dilalui oleh jamaah haji saat melakukan Sa'i, yaitu berjalan antara kedua bukit tersebut sebanyak tujuh kali.

Sejarah: Shafa dan Marwah memiliki hubungan dengan kisah Hajar, ibu dari Nabi Ismail, yang mencari air untuk anaknya di dua bukit ini.

Ka'bah bukan hanya sebuah bangunan fisik, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Islam. Setiap bagian dari Ka'bah ini memiliki simbolisme yang mengingatkan umat Islam akan pentingnya ketaatan, ketundukan, dan penghambaan kepada Allah.


Artikel Lainnya