Di bawah langit biru Makkah yang membentang luas, para jamaah Umroh Naba Tour 2024 berkumpul dalam satu tujuan suci: memenuhi panggilan Allah dengan hati yang tunduk dan jiwa yang penuh harap. Pada hamparan putih di pelataran Masjidil Haram, setiap wajah memancarkan ketenangan yang lahir dari keyakinan bahwa perjalanan ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi perjalanan batin menuju penghambaan yang lebih sempurna. Di antara menara-menara yang menjulang, jamaah berdiri dalam kebersamaan yang menguatkan, seakan seluruh dunia terhimpun dalam satu kalimat: Labbaik Allahumma Labbaik.
Perjalanan ini menjadi saksi bagaimana niat baik tersusun dalam langkah-langkah penuh makna. Ketika kaki melangkah menghampiri Ka’bah, hati pun perlahan melebur dalam rasa syukur yang tak terhingga. Setiap detik terasa berharga, setiap hembusan angin menjadi pengingat, dan setiap tatapan menuju Baitullah mengundang linangan haru yang lembut. Dalam suasana yang begitu agung, para jamaah merasakan bahwa Allah tak pernah jauh — Dia selalu dekat dengan hati yang bersungguh-sungguh memohon.
“Rabbana taqabbal minna, innaka Antas-Sami’ul ‘Alim.”
“Ya Tuhan kami, terimalah amal ibadah kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Kutipan doa ini bergema dalam jiwa setiap jamaah, menjadi penguat langkah dan pengharapan agar semua amal selama umroh diterima, dilipatgandakan, dan menjadi sebab turunnya keberkahan dalam kehidupan mereka sepulang dari Tanah Haram.
Di tengah hangatnya kebersamaan, Naba Tour hadir sebagai sahabat perjalanan yang senantiasa menjaga kenyamanan dan ketertiban rombongan. Panduan yang jelas, pelayanan yang tulus, serta perhatian terhadap setiap jamaah menjadikan perjalanan ini tidak hanya aman, tetapi juga sarat makna. Kebersamaan para jamaah dalam foto tersebut menggambarkan sebuah keluarga besar yang dipertemukan oleh tujuan suci—saling mendukung, saling menguatkan, dan saling mendoakan.
Akhirnya, Umroh Naba Tour 2024 meninggalkan jejak mendalam dalam hati setiap jamaah. Mereka pulang membawa hati yang lebih lembut, iman yang lebih kokoh, dan doa yang terus mengalir tanpa batas. Semoga Allah mengabadikan setiap langkah suci ini sebagai amal baik, membuka pintu kemudahan dalam hidup, serta mengundang kembali para jamaah ke Tanah Suci pada kesempatan berikutnya.
“Allahumma inni as’aluka ridhoka wal jannah.”
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keridaan-Mu dan surga-Mu.”
Istilah-istilah dalam Ibadah Haji Assalaam
Do'a Niat Mandi Sunnah dan Shalat Sunnah Ihram dalam Ibadah Haji Assalaam
Ziarah Sekitar Masjidil Haram Assalaam
Catatan Perjalan Ibadah Haji 2025 : ARMUZNA Rangkaian Suci Puncak Ibadah Haji Assalaam
Posisi Terhormat Ibu Dalam Konsep Islam Assalaam
Haji 2025 Tak Lagi Seragam: Ketika Satu Kloter Terbelah Karena Syarikah Assalaam
Marhaban Ya Ramadhan : Oleh KH. Lukman Hakim Assalaam
"Menuju Haji Mabrur dengan Bimbingan Terarah" Assalaam
“Menepi Sejenak di Tanah Cinta: Saat Hati Bertemu Cahaya Nabawi” Assalaam
Tandatangani MoU, Indonesia akan Berangkatkan 221 Ribu Jemaah pada Operasional Haji 2025 : 12 Jan 2025 ; oleh Mustarini Bella Vitiara Assalaam
Belajar dari Unta: Makna dan Hikmah dari Keberadaannya Assalaam
7 Amal Sholeh dengan Pahala Seperti Haji dan Umrah Assalaam
Tempat Turunnya Wahyu Pertama kepada Rasulullah SAW Assalaam
Qolbun Salim: Hati yang Bersih dalam Pandangan Islam Assalaam
Ridho Allah dan Cinta-Nya: Tanda-Tanda yang Diberikan kepada Hamba-Nya Assalaam
Kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs ini. Dengan melanjutkan penggunaan situs ini, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.
Terima & LanjutkanPerlu informasi lebih lanjut? Kebijakan Privasi – atau – Kebijakan Cookie dan GDPR