TIGA KEBAHAGIAAN YANG TIDAK DAPAT DICAPAI DENGAN TIGA PERKARA

  • Assalaam
  • H. Muttaqien
  • 119
...

Abu Bakar ash-Shiddiq, salah seorang sahabat Rasulullah SAW yang terkenal dengan keteguhan dan kebijaksanaannya, pernah mengatakan sebuah kalimat bijak yang sangat dalam maknanya. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Abi Shaibah, beliau menyampaikan: ثَلاَثٌ لَاتُدْرَكُ بِثَلاَثٍ اَلْغِنىَ باِلْمُنَى وَالثَّبَابُ بِالْخِضَابِ وَالصِّحَّةُ بِالْأَ دْوِيَةِ "Adalah tiga hal yang tidak dapat dicapai dengan tiga hal: Kaya tidak dapat dicapai dengan khayalan Keremajaan tidak dapat dicapai dengan bersemir Sehat tidak dapat dicapai dengan obat-obatan semata." Kalimat ini menyentuh inti dari pemahaman kehidupan yang benar, di mana kebahagiaan dan kesejahteraan sejati tidak dapat diperoleh hanya dengan usaha duniawi semata. Mari kita telaah lebih dalam mengenai tiga kebahagiaan yang dimaksudkan dalam hadis ini.

1. Kaya Tidak Dapat Dicapai Dengan Khayalan

Banyak orang berangan-angan untuk menjadi kaya, tetapi hanya sedikit yang menyadari bahwa kekayaan sejati tidak datang dari sekadar berkhayal atau berharap tanpa usaha yang nyata. Dalam kehidupan ini, banyak orang terjebak dalam khayalan tentang kehidupan yang lebih baik, berharap kekayaan akan datang dengan sendirinya tanpa usaha yang maksimal.

Namun, sesungguhnya kekayaan adalah karunia dari Allah yang diperoleh melalui usaha yang halal, kerja keras, dan doa. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

"Dan bahwa seorang manusia tidak memperoleh selain apa yang telah diusahakannya." (QS. An-Najm: 39)

Dengan demikian, kekayaan bukanlah hasil dari impian kosong, tetapi hasil dari perjuangan, kerja keras, dan keberkahan yang diberikan oleh Allah. Oleh karena itu, kita harus berusaha dan tawakal kepada-Nya dalam mencari rezeki, serta tidak menggantungkan diri pada khayalan semata.

2. Keremajaan Tidak Dapat Dicapai Dengan Bersemir

Keremajaan adalah suatu fase dalam kehidupan yang memiliki keindahan dan vitalitas tertentu. Banyak orang yang ingin mempertahankan masa mudanya, bahkan dengan berbagai cara seperti menyemir uban atau menggunakan produk-produk kecantikan. Namun, kenyataannya, tidak ada yang bisa mengembalikan masa muda kita, karena waktu terus berjalan dan keremajaan adalah anugerah yang hanya Allah yang menentukan.

Tidak ada upaya duniawi yang dapat mengembalikan usia muda yang telah berlalu. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

"Allah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan kamu setelah lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan kamu setelah kuat itu menjadi lemah dan tua." (QS. Ar-Rum: 54)

Usia yang bertambah adalah bagian dari takdir dan proses kehidupan. Oleh karena itu, yang terpenting adalah bagaimana kita menjalani setiap fase kehidupan dengan penuh kebahagiaan dan syukur, serta menjaga kesehatan tubuh dan akhlak agar tetap bermanfaat meskipun usia bertambah.

3. Sehat Tidak Dapat Dicapai Dengan Obat-Obatan Semata

Kesehatan adalah salah satu nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah. Namun, banyak orang yang berpikir bahwa kesehatan hanya dapat dipertahankan dengan mengandalkan obat-obatan atau suplemen semata. Padahal, kesehatan sejati adalah anugerah dari Allah yang bergantung pada banyak faktor, termasuk gaya hidup, pola makan yang sehat, cukup tidur, dan tentunya, doa kepada Allah.

Obat-obatan hanya dapat menjadi sarana untuk mendukung penyembuhan atau pemeliharaan kesehatan, namun hakikatnya, kesehatan yang sejati datang dengan izin Allah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Setiap penyakit ada obatnya, dan apabila obat itu tepat, maka penyakit tersebut akan sembuh dengan izin Allah." (HR. Muslim)

Oleh karena itu, menjaga kesehatan bukan hanya dengan mengandalkan obat-obatan, tetapi juga dengan menjaga pola hidup yang sehat, beristirahat dengan cukup, serta selalu berdoa kepada Allah agar diberikan kesehatan yang baik.

Kesimpulan

Tiga hal yang disampaikan oleh Abu Bakar ash-Shiddiq mengingatkan kita untuk tidak hanya bergantung pada usaha duniawi semata dalam meraih kebahagiaan. Kekayaan tidak akan datang hanya dengan khayalan, keremajaan tidak bisa dipertahankan hanya dengan bersemir, dan kesehatan tidak bisa dijamin hanya dengan obat-obatan. Semua itu adalah karunia Allah yang harus kita syukuri dan jaga dengan usaha yang seimbang, disertai doa dan tawakal kepada-Nya.

Semoga kita semua dapat memahami hakikat kebahagiaan yang sesungguhnya dan tidak terjebak dalam hal-hal yang hanya bersifat sementara. Ingatlah bahwa segala yang kita miliki adalah amanah dari Allah, dan kita harus menjaganya dengan sebaik-baiknya. (kitab Nasihat Nashaihul 'Ibad) : syekh Nawawi al-Bantani.


Artikel Lainnya