Di bawah langit Madinah yang cerah dan menyejukkan, langkah demi langkah jamaah KBIHU Assalaam menyusuri jejak para salaf, menuju Masjid Quba — masjid pertama yang dibangun Rasulullah ﷺ. Dalam kebersamaan ini, bukan hanya tubuh yang bergerak, tetapi hati yang turut bergetar mengiringi setiap doa dan niat yang tulus.
Momen di depan Masjid Quba ini bukan sekadar foto bersama. Ini adalah potret ukhuwah yang telah dibangun jauh sebelum keberangkatan, sejak hari-hari bimbingan manasik yang mengikat hati satu sama lain dalam ikatan keimanan dan persaudaraan. Perjalanan ini menjadi bukti bahwa KBIHU Assalaam tidak hanya membimbing secara syariat, tapi juga menyatukan jiwa-jiwa dalam cinta karena Allah.
Wajah-wajah penuh harap dan senyum yang merekah di tengah panasnya cuaca Madinah, menjadi saksi bahwa ibadah haji bukan semata ritual, tapi perjalanan spiritual yang menyentuh batin terdalam. Setiap langkah adalah ibadah. Setiap detik adalah pengabdian. Dan setiap kebersamaan adalah kekuatan.
KBIHU Assalaam hadir tidak hanya untuk mengantar jamaah ke Tanah Suci, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap jamaah merasakan makna haji yang sesungguhnya — penuh persiapan, ilmu, dan kebersamaan. Inilah mengapa hubungan antarjamaah terasa begitu hangat, seperti satu keluarga besar yang saling menguatkan.
Masjid Quba bukan hanya tempat singgah, tapi tempat melepas rindu. Rindu akan sejarah perjuangan Rasulullah ﷺ, rindu akan ketenangan dalam ibadah, dan rindu akan suasana hati yang tenang ketika berada di tempat suci. Di sinilah jamaah kembali merenungi, untuk apa mereka datang, dan kepada siapa mereka berharap.
Foto ini akan menjadi kenangan abadi, tapi makna di baliknya akan terus hidup dalam hati para jamaah. Doa yang dipanjatkan, shalat yang didirikan, dan air mata yang menetes — semuanya akan menjadi saksi di hadapan Rabb-nya kelak. Semoga seluruh jamaah diberikan kemabruran, dan kelak bisa kembali ke Tanah Suci bersama keluarga tercinta.
Terima kasih kepada seluruh pembimbing, panitia, dan jamaah KBIHU Assalaam yang telah membersamai perjalanan ini dengan penuh cinta, kesabaran, dan keikhlasan. Semoga Allah balas dengan pahala berlipat, dan menjadikan kita semua sebagai tamu-tamu yang dirindukan oleh-Nya.
Istilah-istilah dalam Ibadah Haji Assalaam
Do'a Niat Mandi Sunnah dan Shalat Sunnah Ihram dalam Ibadah Haji Assalaam
Ziarah Sekitar Masjidil Haram Assalaam
Catatan Perjalan Ibadah Haji 2025 : ARMUZNA Rangkaian Suci Puncak Ibadah Haji Assalaam
Posisi Terhormat Ibu Dalam Konsep Islam Assalaam
Haji 2025 Tak Lagi Seragam: Ketika Satu Kloter Terbelah Karena Syarikah Assalaam
Marhaban Ya Ramadhan : Oleh KH. Lukman Hakim Assalaam
“Menepi Sejenak di Tanah Cinta: Saat Hati Bertemu Cahaya Nabawi” Assalaam
Tandatangani MoU, Indonesia akan Berangkatkan 221 Ribu Jemaah pada Operasional Haji 2025 : 12 Jan 2025 ; oleh Mustarini Bella Vitiara Assalaam
Belajar dari Unta: Makna dan Hikmah dari Keberadaannya Assalaam
Tempat Turunnya Wahyu Pertama kepada Rasulullah SAW Assalaam
Qolbun Salim: Hati yang Bersih dalam Pandangan Islam Assalaam
Ridho Allah dan Cinta-Nya: Tanda-Tanda yang Diberikan kepada Hamba-Nya Assalaam
Tiga Sikap yang Harus Dijahui Assalaam
Kiranya Niat Naik Haji Mereka Telah Betul: Tadarus tentang Naik Haji Oleh: Ahmad Rofi’ Usmani Assalaam
Kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs ini. Dengan melanjutkan penggunaan situs ini, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.
Terima & LanjutkanPerlu informasi lebih lanjut? Kebijakan Privasi – atau – Kebijakan Cookie dan GDPR