Setiap Muslim yang telah memenuhi syarat tentu bercita-cita untuk melaksanakan ibadah haji. Namun, di tengah semangat menyambut panggilan Allah ke Tanah Suci, tak jarang muncul anggapan bahwa haji bisa dilakukan sendiri, tanpa perlu mengikuti proses pembimbingan atau manasik secara intensif. Apalagi dengan kemajuan teknologi, banyak informasi bisa diakses melalui internet, video, atau buku panduan. Tapi benarkah haji bisa dijalani dengan bekal mandiri semata? Faktanya, tidak sedikit jamaah yang berangkat tanpa mengikuti pembinaan KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah), justru mengalami kebingungan saat pelaksanaan ibadah haji yang sesungguhnya. Mereka baru sadar bahwa teori tidak cukup. Situasi di lapangan berbeda jauh dengan yang dibayangkan.
Ibadah haji bukan hanya sekadar perjalanan spiritual, tapi juga perjalanan teknis yang penuh aturan, waktu-waktu tertentu, serta prosedur resmi. Dari miqat, ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melontar jumrah, hingga thawaf dan sa’i—semuanya memiliki ketentuan yang harus dipahami dan dilaksanakan secara tertib.
Jamaah yang tidak dibimbing secara intensif sering bingung:
• Kapan harus berihram dan dari mana miqatnya?
• Doa apa yang dibaca saat thawaf atau sa’i?
• Di mana posisi melontar jumrah yang benar?
• Apa yang harus dilakukan saat sakit atau kelelahan ekstrem?
• Bagaimana cara menghindari pelanggaran larangan ihram?
Banyak kasus di lapangan, jamaah yang awalnya merasa siap secara mandiri akhirnya terombang-ambing karena tidak tahu arah, tidak mengenal waktu yang tepat, dan tidak memiliki rekan atau pembimbing yang bisa ditanya.
________________________________________
KBIHU bukan hanya tempat belajar tata cara haji. Lebih dari itu, KBIHU adalah wadah persiapan spiritual, mental, fisik, dan kebersamaan. Selama berbulan-bulan, calon jamaah dibekali dengan:
✅ Pemahaman mendalam tentang rukun, wajib, dan sunnah haji
✅ Simulasi langsung manasik seperti thawaf, sa’i, lempar jumrah, dan lainnya
✅ Penjelasan hukum fiqih terkait kondisi darurat
✅ Doa-doa penting sesuai tuntunan Rasulullah SAW
✅ Informasi teknis seperti transportasi, akomodasi, dan budaya lokal
✅ Pembinaan ukhuwah dan kekompakan antarjamaah dalam satu kloter
Dengan adanya pembimbing berpengalaman yang ikut mendampingi sejak manasik hingga pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi, setiap jamaah akan merasa lebih tenang dan yakin. Ketika kelelahan, bingung, atau mengalami kendala kesehatan, pembimbing menjadi tempat bertanya, tempat bercerita, bahkan menjadi sosok yang memimpin doa dan memotivasi jamaah.
________________________________________
Menjalankan haji tanpa ilmu yang cukup sangat berisiko. Bisa jadi ibadahnya batal, rukun-rukunnya tidak sah, atau pelaksanaannya tidak tertib. Bimbingan yang diberikan oleh KBIHU menjembatani antara semangat dan pemahaman, antara niat dan pelaksanaan.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Ambillah manasik (tata cara ibadah haji) dariku." (HR. Muslim)
Ini menandakan bahwa ibadah haji harus dipelajari, tidak bisa dilakukan sembarangan.
________________________________________
Ajak Keluarga Bergabung dengan KBIHU
Jika Anda telah menunaikan haji dan merasakan manfaat luar biasa dari bimbingan yang intensif, mari ajak saudara, tetangga, dan kerabat yang akan berhaji tahun depan untuk bergabung bersama KBIHU. Jangan biarkan mereka berangkat tanpa persiapan. Jangan biarkan mereka “bingung sendiri” di Tanah Suci.
KBIHU bukan hanya tempat belajar. Ia adalah rumah persiapan ruhani. Ia adalah keluarga yang menemani sejak awal hingga akhir perjalanan.
________________________________________
KBIHU Assalaam siap menjadi mitra ibadah Anda, mengantarkan jamaah menuju haji yang sah, tertib, dan insya Allah mabrur.
???? Manasik akan dimulai: 7 September 2025
???? Tempat: Majelis Taklim SG. 16, Bandung
???? Info & Pendaftaran: [022 4262171 atau WA +6281222102008]
Istilah-istilah dalam Ibadah Haji Assalaam
Do'a Niat Mandi Sunnah dan Shalat Sunnah Ihram dalam Ibadah Haji Assalaam
Ziarah Sekitar Masjidil Haram Assalaam
Catatan Perjalan Ibadah Haji 2025 : ARMUZNA Rangkaian Suci Puncak Ibadah Haji Assalaam
Posisi Terhormat Ibu Dalam Konsep Islam Assalaam
Haji 2025 Tak Lagi Seragam: Ketika Satu Kloter Terbelah Karena Syarikah Assalaam
Marhaban Ya Ramadhan : Oleh KH. Lukman Hakim Assalaam
"Menuju Haji Mabrur dengan Bimbingan Terarah" Assalaam
“Menepi Sejenak di Tanah Cinta: Saat Hati Bertemu Cahaya Nabawi” Assalaam
Tandatangani MoU, Indonesia akan Berangkatkan 221 Ribu Jemaah pada Operasional Haji 2025 : 12 Jan 2025 ; oleh Mustarini Bella Vitiara Assalaam
Belajar dari Unta: Makna dan Hikmah dari Keberadaannya Assalaam
Tempat Turunnya Wahyu Pertama kepada Rasulullah SAW Assalaam
Qolbun Salim: Hati yang Bersih dalam Pandangan Islam Assalaam
Ridho Allah dan Cinta-Nya: Tanda-Tanda yang Diberikan kepada Hamba-Nya Assalaam
Tiga Sikap yang Harus Dijahui Assalaam
Kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs ini. Dengan melanjutkan penggunaan situs ini, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.
Terima & LanjutkanPerlu informasi lebih lanjut? Kebijakan Privasi – atau – Kebijakan Cookie dan GDPR