Rasulullah SAW memperingati hari kelahirannya dengan berpuasa.

  • Assalaam
  • H. Muttaqien
  • 21
...

Rasulullah SAW memiliki banyak cara untuk menunjukkan rasa syukur dan kecintaannya kepada Allah, salah satunya adalah dengan berpuasa pada hari Senin, yang merupakan hari kelahiran beliau. Hal ini dapat kita lihat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, di mana ketika Rasulullah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, beliau menjawab, "Itu adalah hari aku dilahirkan, dan hari aku diangkat menjadi nabi (atau hari turunnya wahyu kepadaku)." Dengan demikian, puasa pada hari Senin menjadi sebuah cara bagi beliau untuk memperingati hari bersejarah tersebut, sekaligus sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat kehidupan dan wahyu yang diberikan oleh Allah.

Puasa Senin ini, meskipun tidak diwajibkan, memiliki makna yang dalam dalam tradisi Islam. Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk tidak hanya merayakan hari kelahiran beliau dengan perayaan duniawi, tetapi dengan cara yang lebih spiritual, yaitu dengan berpuasa sebagai bentuk pengabdian dan pengingat akan tugas kenabian yang beliau emban. Selain itu, dengan berpuasa pada hari itu, umat Islam juga diingatkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, memurnikan niat, serta merenung tentang peran Rasulullah dalam kehidupan mereka.

Makna dari puasa hari Senin ini juga menunjukkan kedalaman hikmah yang terkandung dalam ajaran Islam, di mana setiap tindakan seorang Muslim diharapkan bukan hanya untuk memenuhi kewajiban, tetapi juga untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sebagaimana Rasulullah SAW menjadikan hari kelahirannya sebagai momen untuk berpuasa, umat Islam diharapkan bisa meneladani sikap ini, menjadikan setiap peringatan dan setiap hari sebagai kesempatan untuk meningkatkan ibadah dan amal saleh dalam kehidupan mereka. (KH. Zaenal Asikin)

Artikel Lainnya