"Tenang di Tengah Malam, Damai dalam Dekapan Madinah"

  • Assalaam
  • H. Muttaqien
  • 31
...

Di antara gemerlap lampu kota dan sepinya jalan malam, hatiku menemukan kedamaian yang sulit dilukiskan. Duduk sejenak di pelataran Madinah, bukan sekadar melepas lelah — tapi meresapi betapa besar cinta Allah yang mengizinkan kaki ini sampai ke tanah suci.

Di tempat inilah rindu bertemu makna. Setiap desir angin membawa doa, setiap detik menyimpan harap: semoga perjalanan ini menjadikan diri lebih baik, lebih sabar, dan lebih dekat kepada-Nya.

Malam Madinah bukan malam biasa. Ia adalah pelukan lembut dari langit, tempat air mata jatuh tanpa malu, dan doa-doa melangit dengan penuh keyakinan.


Lainnya

Cookie Consent


Kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs ini. Dengan melanjutkan penggunaan situs ini, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.

Terima & Lanjutkan

Perlu informasi lebih lanjut? Kebijakan Privasi – atau – Kebijakan Cookie dan GDPR