Melihat Ka'bah dengan Kekuatan Bawah Sadar

  • Assalaam
  • H. Muttaqien
  • 357
...

Ketika berbicara tentang tempat-tempat suci dalam Islam, Ka'bah adalah pusat perhatian umat Muslim di seluruh dunia. Setiap tahun, jutaan orang dari berbagai penjuru dunia datang ke Makkah untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Namun, ada sebuah dimensi yang lebih dalam dalam menyaksikan Ka'bah selain sekadar melihatnya dengan mata fisik, yaitu melihatnya dengan kekuatan bawah sadar, atau yang sering kita sebut sebagai "hati." Candace B. Pert, dalam bukunya Molecules of Emotion, menjelaskan bahwa sekitar 88% aktivitas perasaan dan pikiran kita terjadi di bawah sadar, sementara hanya 12% yang merupakan pikiran sadar yang kita gunakan setiap hari. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan bawah sadar kita jauh lebih besar daripada kekuatan pikiran sadar. Sayangnya, kebanyakan dari kita lebih cenderung untuk bergantung pada kekuatan pikiran sadar yang terbatas ini. Sebagai contoh, saat kita beribadah atau mengunjungi tempat-tempat suci seperti Ka'bah, kita sering kali hanya menggunakan kemampuan pengamatan fisik semata. Padahal, jika kita mampu melihat Ka'bah dengan menggunakan kekuatan bawah sadar, atau dengan "mata hati," kita akan merasakan sebuah pengalaman spiritual yang lebih dalam dan bermakna.

Kekuatan Bawah Sadar dan Hubungannya dengan Hati

Kekuatan bawah sadar atau hati bukanlah sesuatu yang dapat kita lihat secara fisik, namun ia memainkan peran yang sangat besar dalam kehidupan kita. Seperti analogi gunung es yang sering digunakan untuk menjelaskan perbedaan antara pikiran sadar dan bawah sadar: hanya sebagian kecil dari gunung es yang terlihat di permukaan laut, sementara sebagian besar ada di bawah permukaan. Begitu juga dengan pikiran kita, hanya sebagian kecil yang terwakili oleh pikiran sadar kita, sementara sebagian besar potensi kita ada dalam bawah sadar, yang dapat kita akses dengan hati.

Ketika kita hanya menggunakan pikiran sadar kita (12%), kita mungkin hanya melihat Ka'bah sebagai bangunan fisik, sebuah kubus hitam yang dikelilingi oleh manusia. Namun, jika kita melihatnya dengan kekuatan hati, kita mulai merasakan sebuah energi spiritual yang luar biasa yang datang dari tempat tersebut. Melalui perasaan yang datang dari bawah sadar, kita dapat merasakan keberkahan dan rahmat Allah yang mengalir di tempat yang suci itu. Melihat Ka'bah dengan mata hati berarti merasakan kedekatan dengan Allah, merasa bahwa kita berada dalam pusaran energi positif yang membawa ketenangan dan kebahagiaan.

Ka'bah sebagai Pusat Energi Positif

Ka'bah bukan sekadar tempat yang menjadi kiblat bagi umat Islam dalam beribadah. Ka'bah juga merupakan pusat dari energi spiritual yang sangat kuat. Ketika kita melihat Ka'bah dengan menggunakan kekuatan bawah sadar, kita terhubung dengan energi ini dan merasa bahwa kita sedang berada di pusat alam semesta spiritual. Ka'bah berada tepat di bawah Baitul Makmur, tempat ibadah para malaikat yang senantiasa bertawaf mengelilinginya. Gambaran ini dapat menghubungkan kita dengan energi tawaf para malaikat yang terus mengabdi kepada Allah.

Selain itu, seluruh umat Muslim di dunia menghadap Ka'bah ketika melaksanakan shalat. Ini berarti bahwa setiap ibadah yang dilakukan umat Islam, dari mana pun mereka berada, mengarah pada Ka'bah dan menambah kekuatan energi positif yang mengalir di sekitar tempat tersebut. Dalam konteks ini, Ka'bah bukan hanya sekadar bangunan, tetapi sebuah pusat energi positif yang sangat besar, yang mempengaruhi setiap individu yang berada di sekitarnya.

Rahmat yang Turun di Ka'bah

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Hassan bin Athiyyah, disebutkan bahwa Allah SWT menurunkan 120 rahmat setiap hari untuk Baitullah (Ka'bah). Dari jumlah tersebut, 60 rahmat diberikan kepada orang-orang yang thawaf, 40 rahmat untuk orang yang melaksanakan shalat, dan 20 rahmat untuk orang yang hanya memandang Ka'bah. Betapa besar rahmat yang diberikan Allah kepada orang-orang yang berada di dekat Ka'bah, bahkan mereka yang hanya melihat Ka'bah tanpa melakukan ibadah lainnya sudah mendapatkan rahmat.

Rahmat yang turun di Ka'bah ini bukan hanya berbentuk fisik, tetapi juga dalam bentuk energi spiritual yang bisa memengaruhi setiap orang yang berada di sana, terlebih jika mereka mampu melihat dan merasakannya dengan hati. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyadari betapa besar kekuatan spiritual yang ada di sekitar Ka'bah, dan menggunakannya untuk memperkuat iman dan ketakwaan kita.

Mata Hati: Melihat Ka'bah dengan Kesadaran Penuh

Melihat Ka'bah dengan menggunakan "mata hati" adalah cara kita untuk memanfaatkan 88% kekuatan bawah sadar kita, yang jauh lebih besar daripada kekuatan pikiran sadar kita. Ketika kita melihat Ka'bah dengan hati, kita mulai merasakan gelombang ketenangan yang datang dari tempat yang suci ini. Kita membayangkan diri kita berada tepat di bawah Baitul Makmur, tempat para malaikat terus mengelilingi dan mengabdi kepada Allah. Energi positif ini memengaruhi setiap sel dalam tubuh kita, mengubah struktur partikel tubuh kita menjadi lebih positif.

Ketika kita melakukan thawaf, kita bukan hanya berputar mengelilingi Ka'bah secara fisik, tetapi kita juga merasakan adanya pusaran energi spiritual yang mengalir melalui tubuh kita. Setiap dzikir dan kalimat thayyibah yang kita ucapkan saat thawaf akan memancarkan energi positif yang semakin memperkuat koneksi kita dengan Allah. Dalam momen ini, kita tidak hanya menjadi bagian dari ribuan jamaah yang berada di sekitar Ka'bah, tetapi juga menjadi bagian dari energi spiritual yang sangat besar yang datang dari Ka'bah dan mengalir ke seluruh alam semesta.

Penutup: Melihat dengan Hati untuk Merasakan Keberkahan

Kekuatan bawah sadar kita, yang sering kita sebut sebagai hati, memiliki potensi yang sangat besar untuk membawa kita lebih dekat kepada Allah dan merasakan keberkahan dari tempat-tempat suci. Ketika kita mengunjungi Ka'bah, kita tidak hanya melihatnya dengan mata fisik, tetapi juga dengan "mata hati" yang memungkinkan kita untuk merasakan energi spiritual yang luar biasa yang ada di sana. Dengan memanfaatkan kekuatan bawah sadar ini, kita dapat memperoleh banyak manfaat, mulai dari ketenangan batin hingga peningkatan kualitas keimanan kita.

Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk selalu melihat dan merasakan Ka'bah serta tempat-tempat suci lainnya dengan hati yang bersih dan penuh kesadaran. Dengan begitu, kita akan mendapatkan rahmat dan keberkahan yang melimpah dari Allah SWT, serta mampu memperkuat hubungan spiritual kita dengan-Nya. (mukjizat Ka'bah) 


Lainnya

Cookie Consent


Kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs ini. Dengan melanjutkan penggunaan situs ini, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.

Terima & Lanjutkan

Perlu informasi lebih lanjut? Kebijakan Privasi – atau – Kebijakan Cookie dan GDPR